Pada bulan Maret tahun 2024 ini, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) Jakarta Islamic Centre (JIC) genap berusia 21 tahun. Seiring berjalannya waktu kemajuan terus terlihat. Hal tersebut dibuktikan dari beragamnya program yang digagas.
Untuk tahun 2024 ini, setelah menindaklanjuti rapat kerja dan konsolidasi jajaran pimpinan PPIJ yang dipimpin oleh Wakil Kepala PPIJ, Dr. KH Didi Supandi, MA untuk penguatan kelembagaan dan penajaman program kerja PPIJ 2024, Divisi Komunikasi dan Penyiaran mengadakan kegiatan silaturahim dengan sejumlah media.
Acara yang digelar di JIC, Jakarta Utara tersebut dihadiri lebih dari 30 media. Sebagai narasumber utama acara yakni Kepala Divisi Informasi dan Publikasi, M. Zein, M.Si, didampingi oleh Kasubdiv Infokom Paimun Karim dan Kasubdiv Penyiaran Ade Suhandi, MM.
Dalam sambutannya, M. Zein menjelaskan progres report pelaksanaan program dan kegiatan PPIJ tahun 2023 dan serta program-program unggulan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
“Peran media atau kalangan pers sangat penting dalam mengekspose dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan PPIJ. Untuk itu pimpinan PPIJ sangat berterima kasih atas kerjasamanya selama ini,” tutur M. Zein di JIC, Selasa (23/01/2024).
Dalam kesempatan terpisah Wakil Kepala PPIJ menyampaikan bahwa media sebagai instrumen sangat penting dan berpengaruh besar dalam memperluas penyebaran informasi dan pengaruh dalam masyarakat mendapatkan apresiasi tinggi dari PPIJ.
“Di era digital dan informatika media dan pers menambah manfaat yang sangat besar bagi berbagai kegiatan yang dilaksakan oleh PPIJ,” ucapnya.
Selanjutnya, Dr. KH. Didi Supandi berharap pers tidak hanya menyampaikan informasi dan kegiatan namun juga menjadi pilar demokrasi yang juga menyuarakan kepentingan masyarakat untuk berkontribusi positif bagi pembangunan Indonesia.
Sementara itu, Paimun Karim memaparkan lebih detail progres report PPIJ tahun 2023 dan 12 program unggulan PPIJ tahun 2024 hasil Rapim PPIJ dan paparan di Asisten Kesra Prov. DKI Jakarta.
“Program-program tersebut ditetapkan memuat cluster melingkupi 50% untuk skala lokal Jakarta, 35% skala nasional dan 15% skala internasional. Dan di dalamnya sudah termasuk program-program prioritas PJ Gubernur DKI Jakarta,” katanya.
“Ada 4 sukses yang dicapai PPIJ selama 2023, yakni. Pertama, sukses semakin semarak dan makmur Masjid PPIJ beragam kegiatan. Kedua, sukses dalam penguatan jejaring kerja PPIJ di dalam dan luar negeri. Ketiga, sukses meraih sertifikasi manajemen mutu ISO 9001:2015 dan keempat sukses menyerap anggaran hibah maksimal,” tambah Paimun.
Adapun kedua belas program unggulan PPIJ, lanjut Paimun yakni, Akreditasi “A” Perpustakaan PPIJ, gebyar diffabel Masjid Raya PPIJ, sistem informasi stunting berbasis masjid, pameran pendidikan Islam Jakarta (JIEF), penerbitan direktori islamic centre Indonesia, penerbitan jurnal ilmiah peradaban Islam, Festival Maulid Nusantara, Islamic Digital Fest, Dialog pemuda Asean, pameran seni kaligrafi internasional, studi pengembangan wawasan Islam ke Maroko (Universitas Qarawiyyin), dan konferensi internasional muslimah.
Dalam penjelasan akhir, Paimun Karim menjelaskan tentang progress kelanjutan pembangunan Masjid Raya PPIJ pasca kebakaran kubah masjid Oktober 2022 lalu.
Terlebih pasca kedatangan langsung Atase Agama Dubes Saudi Arabia, Syeikh Ahmed bin Essa Alhazmi ke PPIJ, 16 Januari 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Kedutaan Saudi Arabia masih sangat berharap dapat melanjutkan rencana Kerajaan Saudi Arabia membantu pembangunan kembali Masjid Raya PPIJ. Sebagaimana yang sudah disampaikan Pangeran Muhammad bin Salman kepada Presiden Jokowi dalam pertemuan G-20 di Bali, 18 November 2022 lalu. Namun kondisi terkini Masjid Raya PPIJ masih dalam proses pembersihan puing bekas kebakaran. Tersisa sekitar 5% lagi.
“Insya Allah akhir Januari 2024 ini, kegiatan pembersihan puing Masjid Raya PPIJ direncanakan selesai. Semoga bisa simultan dengan proses penjajakan bantuan dari Kerajaan Saudi Arabia,” jelas Paimun.
“Alhasil, semoga Masjid Raya PPIJ dapat segera dibangun kembali, menjadi Masjid yang lebih makmur seiring dengan program-program kemakmuran Masjid Raya PPIJ dan dapat menjadi wisata religi masyarakat Jakarta,” pungkasnya. *Niesky Permana/SuaraHidayatullah