Sejarah Islam Untuk Negeri

0
76

Judul buku : Utang Republik Pada Umat Islam
Penulis : H. Lukman Hakiem
Penerbit : Al-Kautsar, Jakarta
Cetakan : 2020
Tebal : 396 halaman

Ciri kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang disyukuri oleh bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD 1945, yakni atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa (YME).

Artinya, kemerdekaan RI juga atas kontribusi umat Islam di Indonesia. Mereka terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia merdeka dan juga tak menafikan kontribusi dari kalangan umat beragama lainnya.

Doktrin untuk melawan segala bentuk penjajahan diwujudkan oleh para kiai dan santri dengan berjuang fii sabilillah guna mengusir penjajah dari negeri ini.

Jikalau menyebut “Utang Republik pada Islam” tentu bukan berarti menihilkan peran kelompok agama-agama lainnya. Tetapi fakta sejarah tak bisa dipungkiri, bila para kiai, santri, serta tokoh-tokoh Islam memiliki saham yang besar dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan negeri ini. Bisa dibilang, negeri ini merdeka dari darah, air mata, dan keringat mereka.

Di antaranya seperti Haji Omar Said Tjokroaminoto, Haji Agus Salim, Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, Mohammad Natsir, KH. Abdul Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Mohammad Roem, KH. Abdul Kahar Mudzakkir, Sjafruddin Prawiranegara, dan lain-lain. Sayangnya, buku ini tak mencatatkan perjuangan Panglima Soedirman sebagai tokoh penggerak perang gerilya.

Penataan dan penegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia, baik di dalam atau luar negeri selalu dikawal para tokoh dari kalangan Muslim. Tak hanya dahulu. Sekarang pun, umat Islam masih terus berusaha menjaga bangsa ini. *Akbar Muzakki/Suara Hidayatullah
Tulisan ini terbit di Majalah Suara Hidayatullah edisi Januari 2022.