21.4 C
New York
Sabtu, September 14, 2024

Buy now

spot_img

Isti’adzah: Cara Agar Tidak Diganggu Setan

Dunia bukanlah tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi manusia. Dunia adalah tempat segala macam cobaan, gangguan, ancaman, bahkan fitnah yang kejam. Jika kita ingin menikmati tempat yang aman dan nyaman, silakan hijrah ke surga tempat segala bentuk kesenangan.

Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman, “Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Selama masih di dunia kita tidak pernah aman dari berbagai bentuk ancaman, baik berbentuk fisik maupun non fisik. Penyakit itu ancaman yang bisa menyerang fisik kita sewaktu waktu tanpa pemberitahuan. Demikian juga kecelakaan dan gangguan fisik manusia dan makhluk hidup lainnya.

Adapun ancaman non fisik bisa berasal dari diri sendiri maupun orang lain. Sifat sombong itu ancaman yang dapat mencelakakan diri kita sendiri. Demikian juga sifat iri, hasad, dengki, malas, rendah diri, dan berbagai penyakit hati juga merupakan ancaman yang serius.

Ancaman non fisik juga bisa datang dari pihak orang lain. Fitnah dan adu domba merupakan ancaman yang bisa merusak hubungan antar sesama dan interaksi sosial berskala besar.

Ancaman bisa datang dari semua arah, baik yang sudah bisa diduga maupun yang tak terduga. Ada yang bisa diprediksi dan dapat pula diantisipasi. Lebih banyak lagi ancaman yang sifatnya tak terduga dan datangnya tiba-tiba.

Ancaman terbesar dan terberat yang dihadapi manusia sehari-hari adalah syaitan. Menghadapi ancaman syaitan ini kita meminta perlindungan Allah; hanya Dia yang dapat menolong hamba-Nya dari godaan syaitan yang merupakan ciptaan-Nya.

Menghadapi syaitan, kita harus memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenainya. Pertama, bahwa tugas syaitan adalah mengganggu manusia dengan berbagai cara. Tugas iblis dan syaitan adalah membelokkan manusia dari jalan lurus menuju Allah. Cara yang paling ampuh adalah mengoptimalkan kecenderungan syahwat yang dimiliki setiap manusia.

Syaitan dengan pongahnya, berjanji di hadapan Allah, “Aku (Iblis) benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.” (Surat Al-A’raf [7]: 16)

Kedua,  sekalipun mereka (pasukan syaitan) ini bekerja tak kenal kata menyerah, pada dasarnya mereka itu juga tidak memiliki kekuatan yang berarti. Mereka itu lemah di hadapan orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada-Nya. Hal ini Allah SWT tegaskan dalam firman-Nya surat An-Nahl [16]  ayat 99.

Akan tetapi kepada orang-orang yang menjadikan syaitan sebagai pendamping, teman, dan pemimpinnya, maka syaitan akan menunjukkan gigi taringnya. Mereka akan mencengkeram dan menguasainya.

“Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya menjadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukan Allah.” (Surat An-Nahl [16]: 100)

Tulisan ini terbit di Majalah Suara Hidayatullah edisi Desember 2022

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,000PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles