Cara Turunkan Kolesterol–Kolesterol penting bagi tubuh. Tapi jika terlalu tinggi bisa berbahaya. Di antaranya menyebabkan penyakit jantung koroner.
Kolesterol tinggi, siapa yang tak merinding mendengar vonis ini? Banyak orang yang kemudian segera merutinkan mengonsumsi obat penurun kolesterol walaupun mahal. Lalu adakah jalan lain yang lebih baik?
Jawabnya, ada! Jangan sia-siakan ampas kelapa sisa memasak Anda. Tapi sebelum mengulas solusinya, baiknya kita kaji dulu pemahaman tentang kolesterol.
Berdasarkan data Motality Country Fact Sheet 2006 yang dirilis oleh WHO, pada tahun 2002, penyakit jantung koroner (PJK) menduduki peringkat pertama dari 10 penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Angka kematian mencapai 220 ribu atau 14% dari total angka kematian dengan rata-rata kehilangan 8 tahun waktu hidup pada setiap pasien.
Ya, kolesterol yang selalu dipandang negatif oleh manusia saat ini justru 75% dibuat oleh tubuh dan hanya sekitar 25% yang diambil dari makanan, itupun dari jenis hewani. Maksudnya, hanya hewan yang menghasilkan kolesterol. Bagaimana dengan santan kelapa? Bukankah kelapa produk yang berasal dari tanaman?
Kenyataannya tanaman hanya menghasilkan fitosterol, sedang jamur menghasilkan ergosterol dan bukan kolesterol yang dikandung keduanya.
Di sisi lain, umumnya obat konvensional untuk turunkan kolesterol berkinerja menghambat siklus alami pabrik besar kolesterol dalam tubuh. Maka, efek samping obat-obat ini berupa terganggunya proses penting lainnya di dalam tubuh seperti, pembentukan dolikol, squalen dan ubiquinon yang dalam jangka panjang akan menimbulkan masalah klinis.
Asal-usul kolesterol adalah hasil pencernaan glukosa, asam lemak dan beberapa jenis asam amino yang kemudian menghasilkan senyawa bernama asetil coenzim A. Kolesterol merupakan bagian sangat penting pada manusia. Tanpa kolesterol mustahil proses kehidupan berjalan dengan normal.
Kolesterol diperlukan untuk membentuk selaput dinding sel. Vitamin D yang dibentuk tubuh juga berawal dari kolesterol. Paru-paru yang berfungsi sehat perlu surfaktan dimana bahan bakunya berasal dari kolesterol. Aktivitas anti oksidan kolesterol juga disebut berperan mencegah beberapa jenis kanker. Jika fungsi kolesterol sedemikian penting, mengapa justru senyawa alami ini dianggap sebagai ancaman terbesar bagi kesehatan?
Kolesterol adalah senyawa yang tidak larut dalam darah. Oleh karenanya, bersama lemak harus berikatan dengan protein yang larut dalam air agar bisa terlarut dalam darah. Karena itu, ada yang disebut LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein).
LDL menyalurkan kolesterol ke bagian sel yang membutuhkan, sedangkan HDL mengangkut kolesterol yang tak terpakai atau rusak dari berbagai lokasi untuk dibawa ke hati agar bisa didaur ulang.
Partikel LDL besar sebenarnya tidak menimbulkan masalah klinis. Hanya partikel LDL kecil, padat, plus teroksidasi yang menjadi biang keladi penimbunan plak pemicu peradangan di pembuluh darah. Jadi dalam hal ini, abnormal kolesterol terjadi ketika kontrol oleh physis (dokter alami tubuh) telah hilang.
Physis adalah yang mengatur homeostatis pada manusia. Physis mengatur peredaran kolesterol ketika terjadi peradangan, karena kolesterol berfungsi untuk menambal dan memerbaiki jaringan seluler yang rusak. Peradangan ada yang akut dan kronik. Pada peradangan kronik proses perbaikan yang sebenarnya normal ini kemudian menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Inilah kondisi yang disebut di luar kontrol physis.
Maka, dalam kajian Thibbun Nabawi yang perlu diperhatikan dalam permasalahan kolesterol ini bukan semata perbandingan kolesterol “baik” dan “buruk” Paling penting adalah perhatian akan gaya hidup sesuai genetik. Setiap manusia punya genetik bawaan, dalam Thibbun Nabawi ini disebut temperamen (tabiat).
Diet yang diseimbangkan dengan temperamen penting peranannya. Artinya, karena masalah kolesterol ini bersifat dingin dan kering maka perlu menghindari/kurangi diet dingin berlebih, seperti lemak terhidrogenasi (margarin), makanan olahan dan rafinasi, susu, yoghurt serta daging sapi.
Konsumsi menu diet serat larut air amat penting, seperti barley, beras merah dan buah-buahan. Tingkatkan aktivitas olah raga dan makan sesuatu yang panas dan/ atau panas-lembab, seperti minyak zaitun, kunyit, hulbah dan kelapa.
Bagaimana Cara Turunkan Kolestrol Dengan Ampas Kelapa ?
Dalam Mukhtasar Ath-Thibbun Nabawi karya Imam Adz-Dzahabi disebutkan, buah kelapa adalah narajil. Asalnya dari pohon kelapa yang bahasa Arabnya al-Jauzul Hindi. Sifat kelapa adalah panas-lembab dan paling bagus yang berwarna putih. Buah kelapa dapat menambah libido dan bermanfaat untuk sakit punggung.
Hasil penelitian terbaru menunjukkan, daging buah kelapa mengandung senyawa galaktomanan. Galaktomanan merupakan polisakarida atau jenis serat larut air yang menurunkan kadar kolesterol tubuh dengan cara mengikat kolesterol dalam usus halus sebelum kolesterol itu diserap kembali di perbatasan usus halus- usus besar. Berbeda dengan statin, galaktomanan pada kelapa mengikat kolesterol di usus hingga bisa terbuang bersama tinja.
Sumber galaktomanan selain kelapa adalah hulbah. Diungkapkan jurnal berjudul “Pengaruh Ekstrak Galaktomanan dari Daging Kelapa terhadap LDL Serum Tikus Wistar Jantan Hiperkolesterolemia,” diketahui kadar galaktomanan pada buah kelapa masak bisa berjumlah kira-kira 61% dari total polisakarida.
Sementara dari penelitian sebelumnya diketahui, kadar kolesterol darah sekitar 252 mg/ dl dapat diturunkan sebesar 10% setelah mengonsumsi roti yang mengandung galaktomanan selama 3 minggu.
Hasil penelitian selama empat minggu menunjukkan terjadi penurunan kolesterol yang tak jauh berbeda antara pemberian ekstrak galaktomanan 140 miligram per 200 miligram berat badan per hari dibanding pemberian obat penurun kolesterol simvastatin 0,1 miligram per 200 miligram berat badan per hari.
Sedang penelitian lain (2013) mengungkapkan, tepung ampas kelapa mengandung arginin 437 mg. Arginin dalam bentuk bebas berfungsi sebagai anti-diabetik yaitu dengan regenerasi sel p-pankreas untuk meningkatkan stimulasi sekresi insulin. Selain itu, arginin sebagai asam amino terminal hormon GLP-1 (GlucagonLike Peptide-1). Hormon GLP-1 berfungsi merangsang ekspresi gen pro-insulin dan sintesis insulin.
Nah, untuk menggunakan ampas kelapa, sekarang tidak ada salahnya kelapa yang diparut itu ditaburkan pada singkong rebus untuk makanan sehari-hari. Toh, singkong rebus juga bermanfaat bagi kasus kolesterol ini. *Wallahu a‘lam.* Joko Rinanto, pemateri Herbal Nabawi di kursus Thibbun Nabawi, Cikarang