4 Adab Memakai Cincin–Bagi sebagian laki-laki memakai cincin atau aqik adalah kebanggaan. Bahkan ada yang menjadikan hobi, hingga mereka memiliki beraneka jenis dan bentuk.
Dalam Islam memakai cincin asal bukan terbuat dari emas, baik emas murni maupun campuran dengan bahan lain, bagi kaum laki-laki dibolehkan. Ini berdasar Hadits Rasulullah Hjjs, “Sesungguhnya Rasulullah memakai cincin perak di tangan kanan beliau. Ada mata cincinnya terbuat dari batu habasyah (Etiopia). Beliau menjadikan mata cincinnya di bagian telapak tangannya.” (Riwayat Muslim).
Namun ada juga yang mengharamkan. Ada sebuah riwayat yang menerangkan bahwa Rasulullah pernah membuang cincin yang melingkar di jari kanannya. Suatu ketika beliau duduk di atas mimbar dan melepas cincin seraya bersabda, “Sesungguhnya aku mengenakan cincin ini dan menjadikan batu cincinnya di bagian dalam” Maka beliau melemparnya dan mengatakan, ‘Demi Allah, aku tidak akan mengenakannya selama-lamanya’. Maka manusia yang menyaksikannya saat itu pun membuang cincin mereka.” (Riwayat Muslim).
Adab Memakai Cincin Bagi Laki-Laki Dalam Islam
Terlepas dari khilaf di kalangan para ulama mengenai hukum memakai cincin. Berikut beberapa adab yang harus diperhatikan oleh seorang Muslim ketika memakai cincin.
PERTAMA, BUKAN KARENA SOMBONG ATAU RIYA.
Memakai batu cincin terkadang menimbulkan sifat angkuh. Semakin bagus batu yang dipakai, berarti semakin mahal harganya. Biasanya, mereka yang memakai batu semacam ini akan merasa tinggi derajatnya sehingga bisa menaikkan popularitas. Karena itu, orang yang bercincin harus menjauhi sifat seperti ini. dan jari setelahnya (telunjuk).” (Riwayat Muslim).
Baca juga: 5 Cara Menjaga Keikhlasan Dalam Beramal.
KEDUA, TIDAK MENIMBULKAN KHURAFAT ATAU SYIRIK.
Sebagian masyarakat masih mempunyai kepercayaan terhadap benda-benda mati seperti cincin atau aqik yang dianggap memiliki kekuatan. Mereka meyakini benda tersebut bisa dijadikan jimat, senjata, atau yang lainnya. Padahal, kepercayaan seperti ini hanyalah bersumber dari khurafat, khayalan dan halusinasi semata yang harus dijauhi. Bahkan hal tersebut bisa menyebabkan syirik jika diyakini benda itu dapat memberi manfaat dan menolak mudharat.
Rasulullah bersabda, “Barang-siapa yang menggantungkan jimat, semoga Allah tak mengabulkan tujuan yang dia inginkan. Dan barangsiapa yang menggantungkan wada’ah (salah satu jenis jimat), semoga Allah tak menjadikan dirinya tenang” (Riwayat Ahmad, Al-Hakim, & Ibnu Hibban).
KETIGA, MEMAKAINYA DI JARI YANG TEPAT.
Untuk kaum laki-laki ada larangan memakai cincin pada jari tengah dan jari telunjuk. Sedang perempuan dibolehkan di kedua jari tersebut. Hal ini didasarkan pada Hadits Rasulullah dari riwayat Ali bin Abi Thalib, “Rasulullah melarangku menggunakan cincin pada jari ini dan ini. Beliau berkata: Rasulullah memberi isyarat bahwa yang terlarang itu adalah jari tengah”
KEEMPAT, MENGGUNAKAN DI TANGAN KANAN ATAU KIRI
Mengenakan cincin di tangan kanan maupun kiri, selain pada dua jari yang dilarang oleh Rasulullah dalam Hadits di atas. Demikianlah beberapa adab memakai cincin. Semoga bermanfaat.* Bahrul Ulum/Suara Hidayatullah